LIPUTAN BANTEN. COM//KOTA SERANG, — Sebanyak 257 siswa kelas 1 dan kelas 3 di SDN Singapadu mengikuti kegiatan lanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang difasilitasi oleh pihak swasta, Rabu siang, 9 April 2025. Program ini merupakan bagian dari uji coba kerja sama tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang digagas oleh jaringan hotel Aston, di bawah naungan Archipelago International.
Dalam pelaksanaan uji coba ini, tiga unit hotel Aston di wilayah Banten masing-masing mengadopsi satu sekolah dasar sebagai mitra awal. “Ini masih tahap trial,” kata Doddy Fathurahman, Regional General Manager Archipelago International untuk wilayah Banten.
Doddy menyebut program ini menjadi contoh kolaborasi konkret antara sektor swasta dan dunia pendidikan. “Kami ingin memperlihatkan bahwa program MBG ini harus melibatkan swasta. Dan kami adalah hotel pertama yang melakukan ini,” ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan Aston bukanlah hal baru dalam kegiatan sosial. “Tidak ada yang istimewa karena kami memang biasa melakukan ini. Kami terbiasa menyiapkan 1.000 porsi atau lebih,” kata Doddy.
Karena program MBG merupakan inisiatif dari pemerintah pusat, Doddy menyatakan bahwa keterlibatan pemerintah daerah dalam tahap selanjutnya sepenuhnya menjadi kewenangan pusat. “Soal ke depan digandeng pemerintah atau tidak, ya kita nggak ke situ sih,” ujarnya.
Selama masa uji coba yang berlangsung sebulan ini, seluruh kegiatan diberikan secara cuma-cuma. Ke depan, setiap unit hotel Aston ditargetkan dapat mendampingi dua sekolah dasar dan satu sekolah menengah atas dalam program serupa.
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif pihak Aston. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Hotel Aston atas komitmennya dalam mendukung program Pemkot,” kata Agis.
Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut, bahkan diperluas ke wilayah pinggiran kota. “Dapur umum saat ini hanya ada di pusat kota. Sementara program ini harus merata dirasakan oleh seluruh anak sekolah di Kota Serang. Mudah-mudahan Aston bisa membangun dapur umum di wilayah pinggiran,” ujarnya.
Kepala SDN Singapadu, N Yayu Nurlaita, S.Pd juga menyampaikan rasa syukur karena sekolahnya terpilih sebagai lokasi uji coba. “Kami merasa senang dan berterima kasih. Siswa juga sangat bahagia dengan adanya program ini,” ujarnya.
Menurut Yayu, sekolahnya memang memiliki program sarapan bersama setiap Selasa. Dengan kehadiran program MBG, semangat anak-anak meningkat. “Mereka membawa alat makan dari rumah, dan setelah makan diajarkan mandiri mencuci alat makan sendiri. Semua sudah kami siapkan,” kata Yayu.
(Rdw)