Liputanbanten, Serang, – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memperbaiki kondisi lingkungan, Muspika Kecamatan Walantaka, bersama dengan Danramil 0602-03/Walantaka, Kapten Inf Rahim, mengadakan kegiatan penanaman pohon di area bekas tanah galian yang terletak di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Selasa 19 November 2024.
Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat serta berbagai pihak terkait, dan menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan serta ketahanan pangan lokal.
Sebanyak 1500 pohon sukun ditanam dalam acara yang berlangsung pada hari ini. Pohon sukun dipilih karena selain dapat tumbuh dengan baik di lahan bekas galian yang gersang, tanaman ini juga memiliki banyak manfaat untuk masyarakat. Selain dapat memperbaiki kualitas tanah dan mencegah erosi, buah sukun juga dikenal sebagai sumber pangan yang kaya nutrisi, yang dapat mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.
Kapten Inf Rahim, yang juga Danramil 0602-03/Walantaka, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk rehabilitasi lingkungan. “Kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar kita. Penanaman pohon di lahan bekas galian ini bukan hanya untuk menghijaukan kembali lahan yang sebelumnya tandus, tetapi juga untuk memulihkan ekosistem yang telah terganggu akibat aktivitas galian tanah,” ujar Kapten Inf Rahim.
Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam, serta menunjukkan bahwa langkah kecil seperti menanam pohon dapat memberi dampak yang besar bagi keberlanjutan hidup manusia. Pohon sukun, yang memiliki daya adaptasi tinggi dan dapat bertahan pada kondisi tanah yang kurang subur, dipilih sebagai pilihan utama karena kemampuannya memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, baik dari segi lingkungan maupun ketahanan pangan.
Penanaman pohon sukun di area yang sebelumnya gersang ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perekonomian lokal. Buah sukun yang dihasilkan bisa dijadikan bahan pangan yang kaya akan karbohidrat dan dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Dengan adanya pohon sukun yang tumbuh subur, diharapkan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan hasilnya sebagai sumber pendapatan tambahan.
Kapten Inf Rahim menambahkan, “Penanaman pohon sukun ini bukan hanya soal penghijauan, tetapi juga soal menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Sukun bisa menjadi komoditas pangan yang bernilai, yang pada akhirnya dapat mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal, serta berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.”
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan Muspika Kecamatan Walantaka dan Danramil Walantaka tetapi juga berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait yang turut berpartisipasi dalam mendukung keberhasilan rehabilitasi lingkungan ini. Penanaman pohon sukun diharapkan menjadi model bagi upaya-upaya serupa di daerah lain yang memiliki masalah serupa, yaitu bekas galian tanah yang tidak dimanfaatkan dengan baik.
“Dengan adanya kerja sama antara masyarakat, aparat pemerintah, dan TNI, kami yakin kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi yang baik dapat menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan ketahanan pangan,” ujar Kapten Inf Rahim.
Ke depan, diharapkan kegiatan penanaman pohon seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak pihak. Selain itu, Pemerintah Kota Serang dan instansi terkait diharapkan dapat mendukung lebih banyak inisiatif serupa guna memperbaiki kualitas lingkungan, serta meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.
“Semoga melalui kegiatan seperti ini, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan alam dan mendukung ketahanan pangan. Kami berharap, 1500 pohon sukun yang telah ditanam ini dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang,” tutup Kapten Inf Rahim.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Muspika Kecamatan Walantaka untuk mendukung program ketahanan pangan dan rehabilitasi lingkungan yang dicanangkan oleh pemerintah. Dengan memperbaiki kondisi lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang lebih baik, yang akan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Penanaman 1500 pohon sukun ini bukan hanya merupakan langkah awal, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang untuk membangun masa depan yang lebih hijau, dan sehat.