Site icon Liputan Banten

Pembangunan Jembatan Gantung Penghubung Desa Puser dan Cibodas Disambut Positif Masyarakat

Liputanbanten, Serang  – Proyek pembangunan Jembatan Gantung yang menghubungkan Desa Puser dan Cibodas, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Minggu 17 November 2024.

 

Pembangunan yang diinisiasi oleh pemerintah melalui PT. Manggala Duta Kontraktor ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan mobilitas warga.

 

Jembatan Gantung yang menjadi penghubung antara Kecamatan Tirtayasa dan Tanara ini direncanakan akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan, serta mengurangi biaya transportasi yang selama ini menjadi kendala bagi masyarakat yang memerlukan akses antarwilayah. Dengan adanya jembatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi petani dan pengrajin di wilayah tersebut.

 

Proyek dengan nomor kontrak PB.0201/KTR/E-KAT.JG 2024/BANTEN 1 – PPK 1.2/02, yang mulai dilaksanakan pada 2 September 2024 ini, memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 6.384.659.000 dan didanai oleh APBN Tahun Anggaran 2024. Masa pelaksanaan proyek ini dijadwalkan selama 120 hari kalender.

 

Masyarakat setempat menyambut baik proyek tersebut. Tokoh masyarakat, KH. Soimun, selaku Ketua MUI Kecamatan Tirtayasa, mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan ini akan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. “Adanya fasilitas jembatan tersebut jelas bisa berkontribusi pada stabilitas, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat luas,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa setiap pihak yang mencoba menghambat jalannya proyek ini akan diserahkan kepada aparat penegak hukum (APH).

 

Sementara itu, JB, seorang tokoh pemuda dari Karang Taruna Desa Puser, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap proyek tersebut. “Saya berterima kasih kepada pemerintah yang sudah merealisasikan pembangunan jembatan yang bisa memperlancar transportasi barang dan jasa, membuka akses ke pasar Puser yang lebih luas bagi petani dan pengrajin di desa. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja,” ungkapnya.

 

Agus Barja, Ketua RT 01 Desa Puser, juga menambahkan, “Kami bersama-sama dengan warga siap mengawal kegiatan ini hingga selesai agar sesuai dengan harapan semuanya.”

 

Pembangunan jembatan gantung ini tidak hanya diharapkan menjadi solusi transportasi, tetapi juga sebagai langkah pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan tenaga kerja lokal dalam proses pengerjaan proyek. Hal ini diharapkan dapat mempererat hubungan sosial di tingkat desa dan menciptakan rasa memiliki di kalangan warga terhadap pembangunan yang dilakukan di lingkungan mereka.

 

Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat, pembangunan jembatan gantung ini diharapkan dapat berjalan lancar dan selesai sesuai dengan rencana, memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Tirtayasa dan Tanara.

(Red/Sumarna)

Exit mobile version