Liputanbanten.com, SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengikuti Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam Rangka Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tahun 2024 Wilayah Hukum Polda Banten di Lapangan Upacara Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (10/10/2024). Apel dipimpin oleh Kepala Kepolisian Daerah Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto.
“Pak Kapolda mengingatkan, karena memang Provinsi Banten secara alami kawasan yang memungkinkan terjadi hal yang tidak kita inginkan itu yakni kebencanaan. Maka ikhtiar kita adalah mempersiapkan segala sesuatunya bila hal yang tidak kita inginkan itu terjadi kita harus siap,” ungkap Al Muktabar.
Dikatakan, Provinsi Banten selalu melakukan apel siaga kebencanaan baik dipimpin oleh Kapolda Banten, Danrem 064 Maulana Yusuf , ataupun oleh pihaknya sendiri sebagai Pj Gubernur Banten. “Selalu kita mengecek mitigasinya, peralatan, koordinasi, hingga kesiapan pangan,” ucapnya.
Al Muktabar berharap, dengan segala antisipasi dini yang dilakukan, Provinsi Banten siap dan siaga bencana. Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk memahami situasi alam untuk antisipasi bencana hingga kebencanaan lainnya seperti bencana sosial.
Dalam amanatnya, Kapolda Banten Irjen Suyudi menjelaskan, apel dilaksanakan untuk pengecekan kesiapsiagaan secara detail personil dan peralatan kesiapsiagaan bencana.
“Dengan demikian keamanan dan kenyaman bisa dirasakan masyarakat,” ucapnya.
Dirinya juga berharap melalui apel, dapat diterapkan pelaksanaan prosedur upaya cepat menghadapi bencana dalam manajemen penanggulangan bencana. Menurutnya, untuk kesiapsiagaan bencana terpadu, perlu sinergitas yang kokoh dengan seluruh masyarakat.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana, Irjen Suyudi amanatkan untuk meningkatkan kewaspadaan, membangun partisipasi publik, membangun komunikasi dan sinergitas, meningkatkan kemampuan personel, dan pemeliharaan peralatan penanggulangan bencana.
Usai ikuti apel, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan apel merupakan salah satu upaya mitigasi penanggulangan bencana di Provinsi Banten. Melalui apel bisa diukur kekuatan personel, peralatan, dan logistik dalam kesiapsiagaan bencana.
“Ini merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan kesiapsiagaan bencana,” ungkapnya.
Nana berharap, melalui apel itu, sinergitas dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di Provinsi Banten lebih meningkat. Terutama dari unsur pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.