LIPUTAN BANTEN.COM//SERANG – Akses jalan menuju lingkungan SDN 1 Pamarayan di Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten, telah tertutup oleh bangunan pedagang di sekitar Pasar Pamarayan. Masalah ini telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa adanya penyelesaian yang konkret.
Pada Kamis, 16 Januari 2025, pihak sekolah bersama pengelola Pasar Pamarayan mengadakan musyawarah yang difasilitasi oleh Camat Pamarayan, Siti Komariah, SH, M.Si. Hadir dalam pertemuan tersebut Babinsa, Bhabinkamtibmas, Komite Sekolah, perwakilan tokoh masyarakat, wali murid, dan para pedagang di lingkungan sekolah. Namun, Kepala Desa Pamarayan tidak hadir dan diwakili oleh staf desa.
Musyawarah membahas masalah utama, yakni tertutupnya akses pintu gerbang masuk SDN 1 Pamarayan akibat pembangunan kios pasar yang berdempetan dengan pagar sekolah. Kepala SDN 1 Pamarayan, Hariri, S.Pd, menyampaikan keprihatinannya.
“Kami berharap pihak pengelola pasar memperhatikan akses jalan ke sekolah. Jangan sampai ada kios atau toko yang dibangun di depan pintu masuk, apalagi fisiknya menempel di pagar sekolah. Hal ini menyebabkan lingkungan menjadi kumuh, kotor, dan macet,” ujar Hariri.
Hariri menambahkan bahwa kondisi tersebut semakin buruk saat musim hujan karena menimbulkan bau tidak sedap akibat sampah pasar. Ia berharap pengelola Desa Pamarayan, Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, serta pihak-pihak terkait lainnya dapat membantu menyelesaikan masalah ini demi kenyamanan dan kelancaran proses pendidikan.
“Keadaan seperti ini harus segera diatasi. Anak-anak kita adalah generasi penerus bangsa. Mereka berhak mendapatkan lingkungan sekolah yang layak dan mendukung,” pungkas Hariri.
Musyawarah yang digelar ini menjadi langkah awal untuk mencari solusi atas polemik yang telah berlangsung lama. Namun, hasil pertemuan tersebut belum menghasilkan keputusan final, dan semua pihak diharapkan dapat berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dalam waktu dekat.
(Redaksi)