LiputanBanten.com//Serang// Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) menyelenggarakan program kebudayaan bertajuk Kita Indonesia yang diselenggarakan serentak pada Sabtu (23/8/2025) di seluruh satuan kerja RRI di Indonesia termasuk di Banten.
Program ini mengangkat tema ‘Jaga Warisan di Tanah Jawara’ yaitu dengan mengangkat nilai-nilai kebudayaan khususnya Banten, seperti silat, tari walijamaliha, debus, dan penampilan musik kroncong dari grup Orkes Krontjong Soemantri.
Kepala Stasiun RRI Banten, Nurdin M menyampaikan peran RRI sebagai salah satu media di Indonesia dalam menyebarluaskan kebudayaan Indonesia ke seluruh penjuru negeri.
“Tugas pokoknya RRI adalah menyebar luaskan informasi terkait dengan informasi-informasi edukasi maupun budaya-budaya yang ada di Indonesia, itu tujuan pertamanya,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi X, Furtasan Ali Yusuf menyampaikan rasa bangganya terhadap program yang telah dilaksanakan pada hari ini. Menurutnya, program ini dapat membawa generasi muda untuk mengenal kebudayaan Banten.
“Saya senang melihat dari generasi muda terutama anak-anak yang masuk sekolah sudah mempelajari dan mempraktekan serta melestarikan budaya,” katanya.
Furtasan berharap program ini dapat dipertahankan dan menjadi program rutin yang dilaksanakan tiap tahun.
Salah satu program yang sedang di rencanakan, lanjut furtasan adalah Semarak Budaya, dalam program ini DPR RI berencana untuk menampilkan seluruh potensi budaya yang ada di Indonesia, khususnya Banten.
“Tadi saya sudah diskusi sama Kepala RRI (Radio Republik Indonesia) Banten agar nanti kita selenggarakan satu kegiatan namanya Semarak Budaya,” katanya
Ia menambahkan, program ini sebagai wadah berkelanjutan dalam melestarikan budaya Indonesia. Dengan kolaborasi dengan lembaga penyiaran republik Indonesia, ia berharap program ini dapat menjangkau masyarakat luas.
“Mudah-mudahan, Budaya Indonesia ini tidak hanya dipertahankan, tetapi dikembangkan dan disebarluaskan, sehingga setiap daerah dapat menunjukkan keunikan budaya dan identitas daerah,” pungkasnya