Liputanbanten.com, Kota Serang – Sebanyak tujuh mahasiswa diduga menjadi korban pemukulan oleh aparat keamanan saat terjadi kericuhan dalam aksi demonstrasi memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten. Insiden ini terjadi ketika mahasiswa memaksa Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, untuk menemui mereka secara langsung.
“Selama aksi tadi, perlu kami sampaikan bahwa telah terjadi gesekan, dan tujuh teman kami dari Komisariat PMII UIN SMH Banten menjadi korban pemukulan oleh aparat Satpol PP dan kepolisian,” ujar Uki, Wasekbid Kaderisasi PMII Komisariat UIN SMH Banten, kepada wartawan pada Senin (7/10/2024).
Uki menjelaskan bahwa massa aksi kecewa karena Pj Gubernur Banten tidak menemui mereka langsung, melainkan mengutus Asisten Daerah (Asda) I untuk berdialog dengan demonstran, setelah tujuh korban mengalami luka-luka.
“Asda I menemui kami setelah tujuh sahabat kami terluka. Beliau berjanji akan bertanggung jawab atas korban yang mengalami luka,” kata Uki.
Hingga Senin malam, Uki menyatakan bahwa belum ada tanggapan atau pertanggungjawaban resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Banten, Satpol PP, maupun pihak kepolisian terkait insiden tersebut. “Tujuh sahabat kami masih dirawat di RS Bhayangkara, dan kami belum melihat adanya pertanggungjawaban dari pihak terkait,” tutup Uki.