Membangun Kepemimpinan yang Berkarakter: Kaderisasi PMII untuk Generasi Emas

LiputanBanten.com// Kantor Urusan Agama, Kementerian Agama (Kemanag) Kota Serang, hadir dalam acara Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Serang kembali menggelar Pelatihan Kader Lanjut (PKL) Angkatan ke-5.
Kaderisasi tingkat lanjutan ini berlangsung selama empat hari, Kamis hingga Minggu (11-14 September 2025), bertempat di Pusdiklat Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten.
Mengusung tema “Transformasi Epistemik & Aksi Progresif: Menuju Era Baru Peradaban,” pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk peserta yang datang dari luar Pulau Jawa seperti Ambon, Medan, dan Labuhan Batu Raya, Sumatera Utara.
Kasubag TU Kemenag Kota Serang, Deni Rusli mengatakan, Tujuan PKL adalah Membentuk kader yang berkualitas dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam berbagai bidang, seperti ke-Islaman, keindonesiaan, dan ke-PMII-an.
“Kaderisasi PMII, Bertujuan untuk menciptakan individu yang merdeka, otonom, independen, dan memiliki kapasitas serta kepedulian untuk berpartisipasi dalam aksi perubahan menuju masyarakat yang adil dan makmur,” katanya
Selain itu, Dekan Fakultas Agama Islam, Universitas Primagraha Kota Serang, tersebut mengungkapkan materi PKL Meliputi topik-topik, seperti Aswaja Scientific, Sejarah Masyarakat Indonesia, Geopolitik, Geoekonomi, dan Geostrategi, serta Leadership dan Community Organizing.
“Dalam kegiatan PKL, peserta diharapkan dapat memahami posisi PMII dalam gerakan Islam dan masyarakat Indonesia, serta dapat mengembangkan pengetahuan dan intelektual sebagai landasan berpikir dan bergerak yang lebih kritis, transformatif, dan produktif,” pungkasnya
Sementara itu, Ketua Pelaksana PKL ke-5, Miko Ardana, menyampaikan bahwa dari total 63 pendaftar, sebanyak 53 peserta lolos seleksi, namun yang hadir secara fisik hanya 43 orang. Mayoritas peserta berasal dari Kota Serang dengan jumlah 33 orang, sementara sisanya berasal dari wilayah lain seperti Cilegon, Tangerang, Lebak, Bekasi, serta daerah di luar Banten.
“Peserta terbanyak berasal dari Kota Serang, ada 33 orang. Sisanya dari Cilegon, Tangerang, Lebak, hingga daerah paling jauh, yakni Ambon dan Sumatera Utara,” ungkapnya