Desak Walikota Serang Hentikan Mega Proyek Sawah Luhur Cacat Administrasi dan Prosedur 

0
IMG-20250825-WA0089

Liputanbanten.com//Serang, –  Puluhan mahasiswa dari berbagai elemen di Kota Serang yang tergabung kedalam Aliansi Perjuangan Mahasiswa Dan Rakyat hari ini menggelar aksi dari Lampu merah ciceri Longmach ke depan Kantor Wali Kota Serang sambil mengibarkan bendera merah putih raksasa sebagai bentuk protes terhadap keberlanjutan Mega Proyek Sawah Luhur yang dinilai ilegal, cacat izin, dan sarat maladministrasi.

 

Menurut mahasiswa, proyek tersebut hanya mengantongi izin PKKPR dan izin lokasi, tanpa dilengkapi dokumen perizinan lain yang diwajibkan seperti AMDAL, izin lingkungan, serta PBG/IMB. Namun, ironisnya, proyek tetap berjalan tanpa hambatan. Wali Kota Serang dinilai terkesan diam dan membiarkan pelanggaran ini terjadi.

 

Wildan Kordinator Aliansi Perjuangan Mahasiswa dan Rakyat menilai bahwa alih fungsi lahan di Sawah Luhur tidak hanya bermasalah secara hukum, tetapi juga akan membawa dampak serius:

 

Hilangnya lahan pertanian produktif di Kota Serang.

 

Potensi bencana ekologis seperti banjir dan pencemaran lingkungan.

 

Timbulnya konflik sosial akibat terganggunya ruang hidup masyarakat sekitar.

 

Lemahnya penegakan hukum yang semakin menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

 

 

Tuntutan Mahasiswa

 

Dalam aksinya, mahasiswa menyuarakan beberapa tuntutan:

1. Hentikan segera Mega Proyek Sawah Luhur sebelum seluruh izin yang sah dan sesuai aturan dipenuhi.

 

 

2. Wali Kota Serang wajib bertanggung jawab atas kelalaian dan sikap diam yang memperparah persoalan.

 

 

3. Usut tuntas dugaan maladministrasi serta praktik penyalahgunaan kewenangan dalam proses perizinan proyek.

 

 

4. Libatkan masyarakat dan akademisi dalam setiap proses perencanaan pembangunan di Kota Serang.

 

 

5. Tegakkan hukum tanpa pandang bulu terhadap investor maupun pejabat yang terlibat.

 

 

 

Pernyataan Mahasiswa

 

Koordinator , Wildan, menegaskan bahwa mahasiswa tidak akan tinggal diam melihat ketidakadilan ini.

Kami menolak keras Mega Proyek Sawah Luhur yang jelas-jelas cacat izin dan merugikan rakyat. Wali Kota Serang jangan hanya jadi penonton, harus bertindak tegas menghentikan proyek bermasalah ini,” tegasnya.

 

 

 

wildan juga menyampaikan Ini bukan sekadar soal proyek, tapi soal masa depan Kota Serang. Jika pemerintah membiarkan, maka rakyat yang akan menanggung kerusakan lingkungan, kehilangan lahan, dan konflik sosial.”

 

Mahasiswa menegaskan bahwa Kota Serang membutuhkan pembangunan yang berpihak pada rakyat, bukan proyek bermasalah yang hanya menguntungkan segelintir pihak. Aksi ini akan terus digelar hingga pemerintah daerah benar-benar mendengar dan menindaklanjuti tuntutan masyarakat.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *