Menghadirkan Dakwah yang Menyejukan dan Membangun, Kanwil Kemenag Banten Lepas 5 Da’i 3T ke Pulau Tunda

LIPUTAN BANTEN. COM // SERANG – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten melepas lima Da’i dalam program Da’i 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) yang bertugas di Pulau Tunda. Acara pelepasan ini berlangsung di Kantor Kemenag Banten, dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Fatchurochman, didampingi Kepala Bidang Penais, Badrussalam.
Dalam arahannya, Kakanwil Kemenag Banten berpesan agar para Da’i mengamalkan dakwah yang moderat, wasatiyah (tengah-tengah), tawazun (seimbang), dan i’tidal (adil). Ia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, sehingga pesan dakwah dapat diterima dengan nyaman.
“Saya optimis para Da’i 3T bisa menjalankan amanah ini dengan baik karena mereka berlatar belakang pendidikan pesantren. Saya berharap mereka dapat membawa semangat dakwah yang menyejukkan dan membangun kebersamaan di Pulau Tunda,” ujar Nanang Fatchurochman.
Setibanya di Pulau Tunda, lima Da’i tersebut disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat. Mereka mengawali tugasnya dengan pendekatan persuasif, membangun hubungan yang harmonis agar masyarakat merasa nyaman dengan ajakan kebaikan yang mereka bawa.
Para Da’i kemudian mulai aktif mengisi materi keagamaan bagi warga di wilayah Timur dan Barat Pulau Tunda, baik pada sore hari sebelum berbuka puasa maupun setelah salat Tarawih. Selain itu, mereka juga berperan dalam:
– Menjadwalkan imam salat Tarawih di masjid-masjid setempat.
– Menghidupkan kembali pengajian ibu-ibu majelis taklim yang sebelumnya diliburkan selama Ramadan.
– Mengisi Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) untuk anak-anak
Masyarakat setempat mengaku merasakan manfaat dari dakwah yang dilakukan para Da’i. Sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan bahwa metode dakwah yang humanis dan adaptif membuat warga lebih mudah menerima ajaran Islam dengan penuh semangat.
Program Da’i 3T ini akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari 27 Februari hingga 27 Maret 2025. Diharapkan, kehadiran para Da’i dapat membawa perubahan positif bagi kehidupan beragama masyarakat Pulau Tunda dan semakin memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman.
Kementerian Agama Provinsi Banten terus berkomitmen menghadirkan dakwah yang menyejukkan dan membangun harmoni di masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang membutuhkan penguatan nilai-nilai keislaman.
(Red)