Mahasiswa Aksi menuju Aksi 100 Har Kinerja : “Kabupaten Serang Bahagia Hanya Mimpi Belaka”

0
IMG-20250831-WA0477

Liputanbanten.com//Serang – Menjelang genap 100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang, puluhan mahasiswa mulai dari HMI MPO Serang Raya, Aliansi Mahasiswa Kab.Serang, Forum Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Mahasiswa Rakyat menggelar aksi unjuk rasa di depan pendopo Bupati Kabupaten Serang, Minggu 31 Agustus 2025

 

Aksi ini digelar sebagai bentuk kritik terhadap kepemimpinan daerah yang dinilai gagal mewujudkan visi “Kabupaten Serang Bahagia”.

 

Dalam aksinya, massa membawa poster dan spanduk bertuliskan kritik terhadap pemerintah daerah. Mereka menilai bahwa hingga kini, Kabupaten Serang masih dipenuhi persoalan mendasar mulai dari infrastruktur, pelayanan publik, hingga masalah sosial-ekonomi.

 

Wildan Koordinator Aliansi Mahasiswa Menggugat “Kabupaten Serang bahagia hanyalah mimpi belaka jika pemerintah hanya sibuk pencitraan, tanpa kerja nyata untuk rakyat.

 

Tuntutan Massa Aksi

 

Adapun tuntutan yang disuarakan dalam aksi ini meliputi:

 

1. Hentikan dan evaluasi Proyek PLTS Desa Luwuk, Gunung Sari.

 

2. Tutup seluruh Tempat Hiburan Malam (THM) yang masih beroperasi.

 

3. Segera atasi krisis pengangguran dengan membuka lapangan kerja.

 

 

4. Berikan kepastian skema bantuan dan pinjaman untuk masyarakat.

 

5. Bangun dan perluas sarana pengelolaan sampah.

 

6. Tindak tegas praktik pungli di pemerintahan desa.

 

7. Realisasikan pembangunan Gedung BPSDM Kabupaten Serang.

 

8. Hentikan sidak gimmick di rumah sakit dan lakukan pembenahan pelayanan kesehatan.

 

9. Wujudkan keterbukaan informasi publik.

 

 

Desakan untuk Evaluasi 100 Hari

 

Tambah Jamal Ketua HMI MPO Cabang Serang Raya menyebut bahwa 100 hari pertama kepemimpinan seharusnya menjadi momentum membuktikan komitmen kerja nyata. Namun, yang terjadi justru masyarakat disuguhi gimmick, pencitraan, dan program tidak jelas.

 

“Jika 100 hari saja sudah gagal menjawab persoalan rakyat, bagaimana nasib lima tahun ke depan? Pemerintah harus serius mengevaluasi dan menjawab tuntutan ini,” tegasnya.

 

Aksi berlangsung damai dengan kawalan aparat kepolisian.

 

Rifki Koordinator Forum Aktivis Serang Raya juga menegaskan akan terus mengawal dan melakukan aksi lanjutan pada tanggal 3 September jika tuntutan mereka tidak diindahkan.

(Rfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *