Penggiat Budaya Berhasil Gelar Kongres Kebudayaan Perdana di Kota Serang

LiputanBanten.com// Kongres Kebudayaan Kota Serang ke 1 ini adalah hasil pemikiran penggiat kebudayaan di Kota Serang. Dalam kongres ini, momentum merumuskan pokok-pokok pikiran kebudayaan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendbud) Kota Serang usai ikrar Kongres Kebudayaan, Sabtu (13/9/2025).
“Ada yang namanya pemantik pelestarian, pengembangan dan penguatan. Penguatan saat ini DPRD Kota Serang sedang menyusun Raperda Kebudayaan,” katanya.
Kemudian, dengan kongres ini juga ada budaya-budaya yang perlu ditonjolkan agar lebih gemuruh budaya Kota Serang.
Karena, lanjut dia, budaya Kota Serang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Kota Serang. Dari hasil Kongres ini, lanjut nuri akan di elaborasikan. Pertama akan di inputkan ke Raperda Penguatan Kebudayaan yang sedang dibahas DPRD Kota Serang.
Keuda, merekomendasikan kepada Pemkot Serang tentang bagaimana membangun budaya agar lebih maju sesuai dengan karakter Kota Serang.
Ketiga, budaya mendorong kemajuan Kota Serang menjadi Kota Serang Madani yang berbudi.
“Pokok-pokok pemikiran itu akan dibahas disini. Misalkan ada pandangan dari pemangku adat, dari pelaku budaya dan dimensi yang lain akan dirumuskan pada kongres ini,” jelasnya.
Pihaknya juga sebagai Dispendbud Kota Serang akan mendorong, baik dalam produk warisan leluhur seperti batik, situs kebudayaan dan lainnya. Tapi juga akan mengelaborasi pikiran produktif.
“Pikiran yang menghasilkan produk. Produk itu dihasilkan oleh masyarakat, itulah budaya yang sesungguhnya,” tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Serang, Budi Rusatandi mengatakan, dalam lima tahun kedepan arah pemajuan kebudayaan tidak hanya berbicara tentang pelestarian tradisi. Akan tetapi juga tentang bagaimana budaya dapat menjadi arus utama pembangunan.
Ia juga berharap kongres kebudayaan ini bisa memperkuat karakter masyarakat dan membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Oleh karena itu, lanjut Budi terdapat 4 (empat) hal yang menjadi Fokus bersama dalam kongres kebudayaan pad hari ini, yaitu:
Pertama pelestarian dan digitalisasi warisan budaya, kedua penguatan ekosistem seni dan kreativitas, tiga kolaborasi lintas sektoral, empat pendidikan berbasis budaya dan lima
“Momentum ini bertujuan untuk merumuskan langkah nyata, terukur dan berkelanjutan. Mari kita jadikan kebudayaan sebagai inspirasi sekaligus instrumen dalam mewujudkan Visi Kota Serang bahagia dan sejahtera Warganya,” pungkasnya