Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Memperkuat Identitas Sebagai Bangsa Indonesia

LIPUTAN BANTEN. COM // SERANG, – UPI — Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang menyelenggarakan seminar nasional bertema “Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan” di Aula Timur UPI Kampus Serang. Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Syaifullah, S.Pd., M.Si, dan Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.H., S.I.P., S.A.P., S.Pd., M.Si., M.H., CPM., serta dimoderatori oleh Oki Suprianto S.Pd., M.Pd selaku dosen PPKN dan Pendidikan Pancasila di UPI Kampus Daerah Serang. Pada Kamis (13/03/2025),
Seminar merupakan hasil kolaborasi antara Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Kampus Daerah Serang, Iik Nurulpaik S.Pd., M.Pd., M.A.P dengan Direktorat Intelkam Polda Banten yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta meningkatkan wawasan kebangsaan guna menghadapi tantangan globalisasi yang dapat mengikis nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.
Pentingnya Penghayatan Ideologi Pancasila
Dalam sesi pertama, Dr. Syaifullah menjelaskan bahwa penghayatan Pancasila adalah proses mendalami dan menjiwai nilai-nilai Pancasila agar dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Ia menekankan tiga urgensi utama dalam penghayatan Pancasila:
Memperkuat identitas sebagai bangsa Indonesia. Memperkokoh jati diri agar nilai-nilai kebangsaan tetap terjaga.
Meneguhkan karakter yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip Pancasila.
Sesi ini juga membahas bagaimana aktualisasi Pancasila dapat diterapkan dalam empat lapisan, yaitu individu, keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara.
Aktualisasi Karakter Pancasila dalam Dunia Kerja
Dalam sesi kedua, Prof. Dr. Cecep Darmawan menyoroti peran Pancasila dalam membentuk karakter calon sarjana pendidik di lingkungan kerja. Ia menegaskan bahwa Pancasila sebagai Living Ideology harus terus diinternalisasi dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam dunia akademik, profesional, maupun sosial.
Beliau juga menggaris bawahi empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu:
Pancasila sebagai ideologi bangsa
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara
Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara
Selain itu, seminar ini membahas konsep bela negara sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab setiap warga negara dalam menjaga keutuhan bangsa. Bela negara tidak hanya dilakukan melalui pertahanan fisik, tetapi juga dalam bentuk pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran, serta kontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
Dalam seminar ini, mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk mengidentifikasi aktualisasi penghayatan Pancasila di berbagai aspek kehidupan. Beberapa poin penting yang dihasilkan dari diskusi kelompok antara lain:
Menjalankan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing dengan tetap menjaga toleransi antar umat beragama.
Mengedepankan musyawarah dalam mengambil keputusan di lingkungan sosial.
Menjunjung tinggi keadilan sosial tanpa membeda-bedakan latar belakang individu.
Mengembangkan semangat patriotisme dan nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, seminar juga menyoroti tantangan aktualisasi Pancasila, baik dari faktor internal seperti rendahnya kesadaran dan motivasi, maupun faktor eksternal seperti minimnya keteladanan dari tokoh masyarakat dan pengaruh budaya asing yang masif.
Seminar “Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan” ini menjadi langkah penting dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya Pancasila sebagai landasan berpikir, bersikap, dan bertindak bagi generasi muda Indonesia. Diharapkan mahasiswa UPI Kampus Serang mampu menjadi agen perubahan yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan pribadi, profesional, serta sosialnya.
Hidup Mahasiswa! Hidup Pancasila! Hidup Indonesia!
(Fauziyah Salsabila, Nur Annisa )