Sasaka Cibanten 2025: Mendorong Kebudayaan Banten Jadi Ruang Ekonomi Masyarakat
Liputanbanten//Kegiatan Sasaka Cibanten 2025 Banten berlangsung meriah dan penuh makna. Acara ini berfokus pada pelestarian nilai-nilai budaya lokal dan dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon.
Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon menyampaikan bahwa kegiatan kebudayaan di Provinsi Banten harus mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan kebudayaan tidak hanya berbicara tentang pelestarian nilai dan tradisi, tetapi juga harus mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” ujar Fadli Zon, Minggu (26/10/2025).
Ia berharap dengan berlangsungnya kegiatan tersebut, dapat memberikan dampak peningkatan Fasilitas kebudayaan. Menurutnya hal ini perlu karena nantinya dapat menjadi ruang bagi tumbuhnya kegiatan ekonomi dan usaha masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan berlangsungnya kegiatan ini kebudayaan di Banten dapat memberikan dampak positif dalam tumbuh kembangnya ekonomi dan usaha di masyarakat, ” tuturnya
Sementara itu, Rektor Universitas Situs Jaya (UNSIJA) Banten, Dr. Hj. Dewi Cahyaningrat, M.H, menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan kebudayaan daerah.
Ia mengungkapkan bahwa Perguruan Tinggi merupakan mitra strategis pemerintah pusat dalam menjalankan program-program kebudayaan yang berdampak langsung pada masyarakat.
“UNSIJA Banten siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program-program kebudayaan yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ucapnya
Melalui berbagai kegiatan pengabdian dan riset mahasiswa, lanjutnya Universitas Situs Jaya (UNSIJA) Banten berharap kebudayaan Banten menjadi sumber kekuatan sosial dan ekonomi, bagi masyarakat sekitarnya.
“Kami ingin kebudayaan Banten menjadi sumber kekuatan sosial dan ekonomi, bagi masyarakat sekitarnya,” harapannya
Senada hal tersebut, Ketua situs peduli UNSIJA, Ahmad Yani, menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya menjalankan program yang sejalan dengan agenda pemerintah, terutama dalam bidang kebersihan lingkungan dan pelestarian budaya.
“Kami memiliki sejumlah program yang relevan dengan visi pemerintah. Salah satunya adalah Program Kali Bersih (Prokasih) Cibanten, yang menjadi wadah edukasi dan aksi nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian Sungai Cibanten sebagai bagian dari identitas budaya Banten,” jelas Ahmad Yani.
Kegiatan Sasaka Cibanten 2025, lanjutnya menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam mengembangkan kebudayaan yang tidak hanya lestari, tetapi juga berdaya guna bagi kemajuan ekonomi daerah khususnya di wilayah Banten.
“Mudah-mudahan dengan sinergitas dan kolaborasi ini kebudayaan bisa terus lestari dan juga kemajuan ekonomi bisa meningkat khususnya di wilayah Banten,” pungkasnya
