KKM Kelompok 72 UNIBA Berikan Penyerahan Kincir Air sebagai Simbol penutupan program Semangat Belajar yang Terus Mengalir

0
IMG-20250822-WA0065

Liputanbanten.com//Serang,– Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 72 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) resmi menutup rangkaian program kerja bidang pendidikan di Desa Damping dengan menggelar acara penutupan di SDN Jelajat, Selasa (19/8).

 

Acara ini menjadi puncak dari berbagai aktivitas edukatif, kreatif, dan partisipatif yang dijalankan mahasiswa selama masa pengabdian. Sebagai simbolisasi penutupan, mahasiswa menyerahkan media ajar berbentuk “kincir air” kepada pihak sekolah, melambangkan semangat belajar yang terus mengalir dan bergerak maju.

 

 

M. Faturohman, Ketua KKM 72 UNIBA, menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih atas sambutan hangat dan pengalaman yang diperoleh selama mendampingi siswa di SDN Jelajat:

 

“Kami bersyukur bisa menjalankan program di Desa Damping, khususnya di SDN Jelajat. Terima kasih atas sambutan hangat dari para guru, siswa, dan masyarakat. Banyak pengalaman berharga yang kami dapatkan, mulai dari dedikasi para pengajar hingga semangat belajar anak-anak yang luar biasa. Semua itu menjadi pelajaran penting bagi kami untuk terus tumbuh dan berkontribusi.”

 

Bapak Hj. Hasan, S.Pd., Kepala SDN Jelajat, menyampaikan rasa terima kasihnya:

 

“Mahasiswa membawa angin segar di sekolah kami. Anak-anak menjadi lebih aktif, lebih kreatif, dan termotivasi. Kami merasa sangat terbantu dan terinspirasi.”

 

Abid, Koordinator Bidang Pendidikan Desa Damping, menekankan pentingnya sinergi antara kampus dan desa:

 

“Kolaborasi pendidikan seperti ini harus terus dilanjutkan. Mahasiswa hadir bukan hanya mengajar, tapi juga menyalakan semangat.”

 

Sementara itu, Koordinator Bidang Pendidikan KKM 72 menyampaikan kesan dan pesan selama proses mengajar:

 

“Banyak pelajaran berharga yang kami dapatkan selama mendampingi siswa di Desa Damping. Antusiasme mereka membuat kami ikut belajar tentang kesabaran, kreativitas, dan ketulusan dalam berbagi ilmu. Kami berharap apa yang ditanamkan bisa terus menginspirasi anak-anak untuk bermimpi dan berprestasi.”

 

Dengan ditutupnya program ini, mahasiswa berharap nilai dan pengalaman yang ditanamkan dapat terus tumbuh, memberikan manfaat jangka panjang bagi sekolah serta masyarakat Desa Damping.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *