Tegas! Wali Kota Serang Akan Menindak Oknum Pemotong Bantuan

LiputanBanten.com// Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memberikan penegasan untuk menindak tegas terhadap oknum yang memotong bantuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masyarakat Kota Serang.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Serang, Budi Rustandi dihadapan para 13 lurah yang hadir saat menyalurkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) bertempat di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Selasa (16/9/2025).
“Kalau ada yang berani petugas atau oknum yang memotong. Saya tegaskan kembali untuk oknum petugas kalau ada yang mendatangi Ibu/Bapak sekalian, lapor ke Pak Edi Santoso. Jadi nggak usah takut kalau ada yang nyamperin, lapor ke Pak Edi. Kalau Pak Edi susah, bisa ke saya,” ucapnya
Selain itu, ia memberikan apresiasi atas kekompakan para lurah yang hadir dan komitmennya dalam menjalani pekerjaannya.
“Iya, lurahnya juga kompak-kompak kan? kalau lurah harus dicintai pekerjaannya. Karena kalianlah pejabat publik yang harus memberikan contoh kepada masyarakat, jadi pelayanan harus nomor satu,” ungkapnya
Budi juga menegaskan terhadap para lurah untuk sigap dalam membantu masyarakat khususnya pada kebutuhan yang mendesak, misalnya seperti masyarakat yang memerlukan persyaratan rumah sakit pada malam hari, ataupun lainnya.
“Jadi jangan menunggu besok. Kalau ada urgen langsung, bila perlu lakukan sistem jemput bola. Jangan menunggu,” tegasnya
Perlu disampaikan jumlah penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di 13 Kelurahan di Kecamatan Taktakan, yaitu Cibendung 41 orang, Cilowong 40 orang, Sayar 50 orang, Pancur 48 orang, Sepang 30 orang, Kuranji 33 orang, Kalanganyar 39 orang, Umbul Tengah 31 orang, Tamanbaru 48 orang, Drangong 76 orang, Lialang 36 orang, Taktakan 55 orang, dan Panggungjati 50 orang.
Adapun jumlah keluarga yang menerima sembako di 13 Kelurahan diantaranya; Kelurahan Cibedung (61), Cilowong (155), Sayar (246), Pancur (105), Sepang (45), Kuranji (58), Kalanganyar (139), Umbul Tengah (69), Taman Baru (7), Drangong (66), Lialang (58), Taktakan (46), Pangung Jati (21), pada Selasa (16/09/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi menuturkan sebanyak 577 penerima Program Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan 1.075 Penerima Bantuan Sembako di distribusikan di wilayah kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Sebelumnya, kata Ibra Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Cipocok Jaya, Curug dan Kasemen.
“Untuk total keseluruhan di Kota Serang, bantuan sembako mencapai 5.611 keluarga, sementara penerima PKH berjumlah kurang lebih sekitar 8.020 keluarga,” ujarnya
Ibra juga mengungkapkan Distribusi akan berlanjut besok di Kecamatan Walantaka dan ditutup pada Kamis mendatang di Kecamatan Serang.
Terkait dampak program, kata Ibra menegaskan bahwa penghitungan penurunan angka kemiskinan sepenuhnya menjadi kewenangan Badan Pusat Statistik (BPS). Namun, Pemkot Serang berkomitmen menjalankan berbagai upaya pengentasan kemiskinan, tidak hanya melalui bantuan sembako, tetapi juga lewat program-program lain.
“Beberapa di antaranya adalah Sekolah Rakyat yang dijadwalkan mulai berjalan pada 30 September 2025 untuk jenjang SD dan SMP, serta program pemberdayaan masyarakat bersama Perindagkop, Dispora, dan dukungan terhadap UMKM,” jelasnya
Terkait dengan kriteria penerima Program Keluraga Harapan (PKH), kata Ibra itu terdiri dari ibu hamil, anak-anak SD, SMP, SMA, lansia, serta penyandang disabilitas. Data penerima tersebut, lanjut Ibra mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) khususnya di desil 1 dan 2.
“Bagi masyarakat yang belum terdaftar, pemerintah membuka kesempatan pendaftaran melalui aplikasi Cek Bansos, atau ke operator kelurahan, maupun langsung di Dinas Sosial Kota Serang,” ungkapnya
Ia menjelaskan dalam pelaksanaan pendistribusian bantuan juga dibantu oleh 46 pendamping PKH yang tersebar se-Kota Serang. Para pendamping ini, kata Ibra memiliki peranan penting, terutama dalam membantu warga lanjut usia dan masyarakat yang belum memahami teknologi.
Ia menambahkan, program ini menjadi wujud perhatian pemerintah bagi masyarakat yang rentan.
“Tentunya harapan ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah Kota Serang dalam membantu masyarakat yang rentan maupun dalam kondisi musim ekstrim. Jadi harapannya semua dalam kondisi ekonomi yang kurang baik ini bisa sedikit membantu masyarakat Kota Serang yang membutuhkan,” pungkasnya.