Warga keluhkan pembangunan irigasi Program P3-TGAI di Pamarayan
Liputanbanten.com, SERANG, – Kementerian PUPR menggelontorkan anggaran untuk pembangunan irigasi di seluruh pelosok wilayah pertanian di Indonesia begitupun di wilayah Kabupaten Serang Provinsi Banten.
Namun disayangkan Masyarakat mengeluhkan kegiatan P3-TGAI yang dilaksanakan di Desa Pamarayan oleh Kelompok P3A Karya Tani yang mana diduga pembangunan irigasi tersebut asal asalan.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan keluhannya bahwa pembuatan pondasi irigasi tidak sesuai dengan ukuran irigasi yang sudah ada.
“Pekerjaan irigasi yang baru ini pondasinya tidak sesuai pondasi awalnya yang tadinya lebar 100cm sekarang menjadi 55cm, ” ujarnya.
Lanjut ia, kalau ini dibuat lebih sempit tentunya jika hujan turun dan debit air naik, maka akan meluap ke pemukiman sehingga kita yang tinggal di sekitar irigasi akan kebanjiran, keluhnya.
Warga lainnya juga mengeluhkan hal yang sama, bahwa dulu dirinya menghibahkan tanahnya untuk pembuatan jalur irigasi itu, jadi sangat tahu ukuran irigasi sebelumnya. Bahkan irigasi yang baru dibuat itu mengalami kebocoran diduga karena rendahnya kualitas pembuatan irigasi tersebut.
“Pembangunan irigasi yang baru ini tidak sesuai dengan ukuran irigasi yang lama, belum lagi ada air rembesan dari irigasi itu diduga karena memang pembangunannya yang asal-asalan atau tidak sesuai spesifikasi sehingga kualitasnya seperti itu, sampe bocor airnya, ” paparnya.