Andra-BUdi, Damping Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Dalam Pemantauan dan penyaluran Beras SPHP di Pasar Rau

0
IMG_20250820_124129

Liputanbanten.com//Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, – melalui badan pangan nasional menggelar Pemantauan dan penyaluran Beras SPHP di Provinsi Banten, bertempat di pasar induk Rau, Rabu (20/8/2025).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito menyampaikan, tujuan monitoring di Pasar Rau karena Rau merupakan pasar terbesar di Kota Serang, sehingga menjadi barometer harga pangan di pasar lainnya.

“Pasar Rau adalah suatu pasar rakyat yang terbesar di kota Serang ini, jadi salah satu barometer harga,” katanya.

Selain itu, ia mengungkapkan pengecekan harga ini pun bertujuan untuk meninjau stabilitas harga pangan yang sesuai

“Setiap hari Senin kita melangsungkan rapat untuk melihat data-data harga pangan pada data BPS. Kita melihat bahwa yang terjadi kenaikan tertinggi adalah di bawang merah, kemudian berikutnya lagi adalah di cabai merah, beras, tomat, daging ayam, telur ayam ras dan satu lagi minyak goreng,” ucapnya.

Pada pengecekan kali ini, Tito menemukan stabilitas harga pangan yang sesuai di Pasar Rau terutama harga beras yang relatif stabil sehingga ia mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Badan Pangan Bulog

“Harga bawang merah tadi relatif stabil, Rp. 30.000,00-Rp. 35.000,00 stabil, dulu pernah sampai Rp. 60.000,00-Rp. 70.000,00. Kemudian kedua, cabai juga stabil, Rp. 35.000,00 rata-rata. Merah keriting, cabai merah, cabai besar, cabai rawit, dulu pernah sampai Rp. 100.000,00. Kemudian harga beras juga relatif stabil, adanya intervensi beras SPHP yang berasal dari Bulog, dengan dijual Rp. 12.000,00, 5 paket 5 kilogram, Rp. 60.000,00, jadi hitungan Rp. 12.000,00 per kilogram. Itu membuat harganya di bawah harga eceran tertinggi sehingga membuat harganya stabil. Saya terima kasih banyak kepada Badan Pangan Bulog Kerjanya hebat dengan menggunakan aplikasinya,” kata Tito

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *