Warga Cikupa Tangerang di Duga Jadi Korban Penculikan, Penganiayaan dan Penyekapan 

0
otak-penyekapan-karyawan-di-pulomas-menyerahkan-diri-nfsojRzOeM

LIPUTAN BANTEN //SERANG – Daud ( 40 tahun ) warga Cikupa Kabupaten Tangerang diduga menjadi korban penculikan dan penganiayaan oleh anak seorang Tokoh Agama di Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Banten.

 

Dugaan aksi penculikan dan penganiayaan tersebut terjadi pada 13 November 2024 dan sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian Resort Kabupaten Serang pada 18 November 2024 lalu.

 

Menurut Daud, kronologis peristiwa tersebut berawal saat dia dan istrinya dijemput paksa oleh beberapa orang dari tempat kerjanya di Cipondoh.

 

Mereka menjemput pasangan suami istri itu dengan menggunakan dua buah Mobil, yaitu Mobil Inova warna Putih dan Mobil Avanza warna silver.

 

Saat naik ke kendaraan yang menjemput mereka, Daud sudah curiga karena tiba tiba dia dan istrinya dipisahkan dengan naik mobil yang berbeda.

 

” Iya saya merasa jadi korban penculikan , penganiayaan dan penyekapan oleh anak seorang tokoh Agama di Kecamatan Petir karena kepergian saya dijemput paksa ditempat kerja saya di Cipondoh.

Dari awal saya sudah curiga, karena mereka memaksa saya naik kendaraan yang berbeda dengan istri saya.

Saya dinaikan ke Mobil Inova sedangkan istri saya naik Mobil Avanza.

Namun karena takut , saya tidak banyak bertanya.” Ujar Daud saat bercerita kepada awak Media pada Sabtu ( 25/01/2025 ).

 

Benar saja kecurigaan Daud terbukti , saat baru turun dari kendaraan mobil Inova, dirinya langsung dihujani pukulan dan tendangan oleh MN anak seorang Tokoh Agama dan Pemilik Pondok Pesantren di Kp. Bungkeurek RT. 007/002 Desa Petir Kecamatan Petir Kabupaten Serang.

 

” Yang membuat saya shock dan Trauma , setelah pelaku memukul dan menendang , dia langsung mencabut Samurai dan mengancam menebas saya dengan samurai nya.

 

Meski saya sudah teriak teriak minta ampun, orang yang menyaksikan ditempat tersebut tidak ada yang menolong saya.” Ungkapnya .

 

Aksi MN agak mereda setelah kehadiran Rahudi , teman dari Daud.

 

Namun kali ini ayah dari MN yaitu Ustad ND yang memegang samurai mengarahkan samurainya ke arah Rahudi.

 

“Siapa kamu , jawara darimana kata Ustad ND kepada teman saya Rahudi.

Rahudi menjawab bahwa dia diminta oleh saya untuk menyaksikan musyawarah keluarga , terkait utang piutang sesuai dugaan awal kemarahan MN.” Terang Daud.

 

“Akhirnya dilakukan musyawarah dalam kondisi saya tertekan dan Trauma. Dimana saya harus membayar hutang saya kepada MN sebesar Rp. 50 juta ,padahal saya sudah bayar Rp. 11,5 juta.

Saya juga dipaksa untuk menceraikan istri saya secara Talaq tiga.

Setelah Musyawarah , saya yang awalnya mau pulang lagi ke Tangerang , malah kembali dilarang pergi oleh mereka selama dua hari.” Papar nya.

 

Tiga hari setelah keluar dari Lingkungan Pondok Pesantren milik Ustad ND, Daud dengan diantar oleh Rahudi melaporkan peristiwa penganiayaan dan kekejaman yang dilakukan MN terhadap dirinya kepada Kepolisian Resort Kabupaten Serang.

 

” Sampai hari ini saya tetap percaya Polres Serang Kabupaten pasti akan mengusut tuntas kasus dugaan penculikan, penganiayaan dan penyekapan yang dilakukan MN kepada saya.

 

Karena Integritas Kepolisian akan dipertaruhkan, jangan sampai karena pelaku banyak uang , kasus ini jadi terbengkalai, dan daya yakin itu tidak akan terjadi.

 

Apalagi anak saya yang berumur 9 tahun sempat menyaksikan keributan dan melihat pak Ustad ND menodongkan samurainya kepada teman saya Rahudi.” Pungkas nya.

 

Dugaan penculikan, penganiayaan dan penyekapan terhadap Daud warga Cikupa tersebut mendapat tanggapan serius dari Ketua Forum Wartawan Banten , Dzirin Toha.

 

Menurutnya, Pihak Kepolisian harus segera menindak lanjuti kasus ini, dan segera menangkap pelakunya. Nilai kemanusiaan menjadi alasan Forum Wartawan Banten mengawal Kasus ini.

 

“Kasus ini akan kami kawal sampai tuntas , Insya Allah , Senin akan kami layangkan surat audiensi kepada Polres Serang Kabupaten.”Tegas Toha.

 

( WS/ TLS )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *